Thursday 20 September 2007

Tentang Ekomit

Dunia tanpa batas kini sudah terwujud lewat internet; menjelajah kedunia manapun cukup sambil duduk dan memijit tombol-tombol keyboard sebuah laptop. Apakah semua itu sebuah kobohongan ?

Dengan kecanggihan teknologi tersebut terciptalah sebuah percepatan di berbagai macam urusan, termasuk urusan perdagangan. Salah satu perdagangan yang tumbuh semakin cepat dengan perputaran uang kurang lebih USD2 triliun per hari adalah Forex (foreign exchange) atau bursa valuta asing. Untuk terjun ke dalam dunia ini tentu saja dibutuhkan ketrampilan & keilmuan. Tanpa itu semua orang akan mengatakan mana mungkin dalam keadaan yang serba sulit ini kita bisa menghasilkan ratusan persen per bulan; orang akan menganggap itu adalah kebohongan dan mustahil, di dukung dengan berita-berita negatif tentang penipuan di bidang usaha ini, seolah olah terkesan bahwa perdagangan forex, stodex dan sejenisnya tidak ada benarnya. Jika dengan bijak kita melihat, apapun selalu ada dua sisi ada yang tidak benar, tapi ada juga yang benar. Yang tidak benar ini memang biasanya dibangun oleh oknum yang memang sejak awal punya niat membodohi dan membohongi masyarakat yang belum mengenal dunia online forex trading. Siapa yang bisa melindungi masyarakat dari oknum tersebut? jawabannya cuma satu, yaitu keilmuan. Tapi sayang sekali training-training yang menjelaskan keilmuan seperti itu cukup mahal sehingga sulit dikonsumsi oleh masyarakat menengah ke bawah.

Melihat keprihatinan tersebut, maka kami membangun ekomit dengan dasar hukum sebuah koperasi; menghimpun anggota yang bukan hanya bertemu secara online tapi juga offline; memperkenalkan dan mulai mendidik anggota tentang konsep dan teknis menjalankan financial investment (investasi keuangan); tujuannya adalah membangun kesejahteraan bersama dan menciptakan perdagangan antar anggota lewat dunia internet dengan menggunakan e-currency atau electronical money yaitu e-poin, yang sekaligus e-poin itu sendiri menjadi sebuah komoditi yang bisa diperjual-belikan. Langkah ini merupakan awal memasyarakatkan dunia internet dan
memperkenalkan sumber-sumber income di dunia internet dan online forex trading.

Usaha apapun pasti dengan sendirinya akan membangun sebuah nilai dari pelakunya; dunia online forex trading adalah sebuah perdagangan tanpa kompetisi karena kita tidak akan pernah "rebutan" konsumen dengan teman dan saudara sendiri. Untuk tumbuh menjadi kuat tidak selalu harus lewat persaingan, tapi bisa lewat cara-cara kooperatif atau kerjasama yang betul-betul ditunjang oleh sistem yang mendorong terjadinya kerjasama tersebut.

Pemikiran tersebut di atas yang menjadi dasar Visi dan Misi ekomit :

Visi :
membangun masyarakat (e-community) yang sejahtera dengan cara-cara kooperatif agar terbentuk nilai kebersamaan

Misi :
1. Memasyarakatkan financial investment (investasi bidang keuangan) yang diharapkan akan meningkatkan real investment (investasi sektor riil).
2. Membangun sistem percepatan dalam perdagangan (e-commerce) yang akan dilakukan antar anggota ekomit dengan munggunakan electronical money sebagai alat transaksi yang khusus di dunia internet.

Prinsip Dasar Pembentukan ekomit:

1. Adil, dalam arti setiap anggota sudah siap untuk melakukan kewajibannya sesuai dengan kemampuan masing-masing. Anggota ekomit harus memiliki kemampuan penjualan sederhana untuk memasarkan e-poin kepada calon investor; pengelola ekomit memperdagangkan dana yang diperoleh dari anggota di pasar Forex/stodex secara online dan hasilnya digunakaan untuk keberlangsungan ekomit
2. Aman, dalam arti dengan sistem member get member maka setiap anggota atau calon anggota adalah individu yang saling mengenal satu sama lain;
3. Saling Percaya. Ekomit dibangun oleh para network marketer yang sudah bertahun-tahun membangun jaringan secara offline; jujur adalah kunci utama untuk membangun sebuah network; Hubungan emosional sudah terbentuk sejak awal, sebelum dibangunnya hubungan secara online di website/internet ini, dan akan tetap dipelihara dengan diselenggarakannya pertemuan-pertemuan offline untuk investor, pemasar dan anggota yang potensial
4.Long-term Program. Ekomit dibangun untuk jangka waktu tak terhingga dengan tujuan untuk membangun e-community yang akan melakukan perdagangan secara e-commerce dengan menggunakan e-currency yaitu e-poin. Serba elektronik atau serba via internet dengan tujuan untuk mempercepat pertumbuhan, tapi tetap menjalin pertemuan secara off line via pendidikan khususnya tentang online forex trading agar secara terus menerus terjadi transfer ilmu dan pengetahuan dari si "tahu" kepada yang belum tahu
5.Kooperatif. Pertumbuhan bisa dilakukan dengan kompetitif, tapi tidak semua orang bisa melakukan itu secara jujur/fair; cara lain untuk tumbuh adalah kooperatif.

PARA PENDIRI EKOMIT :
Bahana Wirda, Genta Resfi, Dempi Restifa,Drs. Deden Lazuardi, Lava Sembada SH., Yani Mulyani, Ai Maryati Spi, Endang Abdurohman Spd., Uyeh SAg. Hj. Teti S., Hj. Rina Irwanti, Drs. Ajat Sudrajat, A. Zaenal Arifin, Dian Pitaloka, Adinda, Ruhimat, Dede Suanda, Yadi Supriadi. H. Robby Hermawan Jamin SH.

PENGURUS:
Ketua : Drs. Deden Lazuardi
Bendahara : Hj. Rina Irwanti
Sekretaris : Erli Herlita Amd

BADAN PENGAWAS
Ketua : Tjetjep Syaepul Hidayat SE.
Anggota : A. Zaenal Arifin
Detty H. Amd

PENASIHAT KEHORMATAN

KH. Moch. Ma'sum Sirodj (Cijantung Ciamis), Ust. Drs. Toto Mustofa (Sukahideng, Singaparna), Ust. Endang Ruhiyat S.Ag. (Miftahussalam, Ciamis), Ust. Drs. Asep Husni Labib MA (Jakarta), Ust. Yusup Roni (Tasikmalaya), H.M. Akik (Tasikmalaya), H. Sayid Iwan (Tasikmalaya), Sulaeman (Sukahideng Singaparna), H. Nono Hanafiah (Cijantung Ciamis)


Kelebihan ekomit di banding dengan program-program investasi online lainnya adalah sebagai berikut:

* Berbadan hukum koperasi
* Dibangun oleh anggota, dari anggota untuk anggota
* Memiliki alamat yang jelas; pihak pendiri jelas dan membangun pertemuan offline
* Memberikan pendidikan kepada anggotanya dalam bidang real investment dan financial investment secara off-line guna meningkatkan hubungan emosional
* Memiliki sistem buka-tutup keran untuk menghindari kebangkrutan dan menjaga keberlangsungan ekomit untuk jangka panjang

No comments: